Kamis, 22 September 2016

2 Sebab yang Mengeluarkan Seseorang dr Ahlusunnah

^^ Bismillaah ^^

🔰 Renungan 🔰

━━━━━━━━━━━━━━
🔘 2 SEBAB YANG MENGELUARKAN SESEORANG DARI AHLUSSUNNAH.
━━━━━━━━━━━━━━

✍ Berkata Al-‘Allamah Imam Ibnu Batthah Al-‘Akburi rahimahullah:

《 Ketahuilah wahai saudara-saudaraku, sesungguhnya aku telah memikirkan tentang sebab yang dapat mengeluarkan kaum dari (Ahlus) Sunnah wal Jama’ah, memaksa mereka terjatuh ke dalam kebid’ahan dan perilaku buruk, membuka pintu bencana atas hati-hati mereka, dan terhalangnya cahaya kebenaran dari pandangan mereka, maka aku dapati hal itu karena 2 perkara:
① Pertama: mencari-cari, mengorek-ngorek serta banyak bertanya tentang perkara yang tidak penting (baginya), yang tidak berdampak buruk bagi muslimin sekalipun mereka tidak mengetahui, dan tidak pula bermanfaat bagi mukmin apabila memahaminya.
② Yang lainnya: bermajelis dengan orang yang tidak aman fitnahnya, rusak hati apabila berteman dengannya. 》[Selesai].
•┈┈┈••✦✿✦••┈┈┈•
📚 Al-Ibanah, Ibnu Batthah (1/390).
——————————————————
▪ قال الإمام ابن بطة العكبري رحمه الله :
” اعلموا إخواني أني فكرتُ في السبب الذي أخرج أقوامًا من السنة والجماعة ، واضطرهم إلى البدعة والشناعة ، وفتح باب البلية على أفئدتهم ، وحجب نور الحق عن بصيرتهم ، فوجدت ذلك من وجهين :
👈 أحدهما : البحث والتنقير وكثرة السؤال عما لا يعني ، ولا يضر المسلم جهله ، ولا ينفع المؤمن فهمُهُ .
👈 والآخر : مجالسة من لا تُؤْمَنْ فتْنتُه ُ، وتفسدُ القلوبَ صُحبتُهُ ” ا.هـ
ـــــــــــــــــــــــــــ
[ ” الإبانة ” لابن بطة 1 / 390 ]
------------------------------------------✿❁✿❁--------------------------------------
Broadcast by :
Ahlus Sunnah Karawang;
📜 Channel MutiaraASK,
http://tlgrm.me/MutiaraASK
🌍 Website ASK,
http://bit.ly/BlogASK
💬 BBM Mutiara Salaf,
Pin:54ABD49E | Channel:C001C7FFE

 https://catatanmms.wordpress.com/2016/08/05/2-sebab-yang-mengeluarkan-seseorang-dari-ahlussunnah/

ENGKAU AKAN MEMBUTUHKAN TETANGGAMU

- Bismillaah -

Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam Bersabda:
“Tidaklah ada seorang muslim yang mati lalu ada empat orang tetangganya yang terdekat memberi kesaksian untuknya, sesungguhnya mereka tidaklah mengetahui tentang dirinya selain kebaikan, kecuali Allah Ta’ala akan berfirman :
“Sungguh Aku telah menerima persaksian kalian tentang orang ini. Dan Aku telah mengampuninya apa-apa (dosa) yang kalian tidak mengetahuinya.”
📄 [Dikeluarkan oleh Ibnu Hibban dalam shahihnya. Al-Allamah Al-Albaniy: Sanadnya shahih, dan hadits ini ada dalam Shahih At-Targhib karya Al-Albani 3515.]


⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy
📚 Sumber || http://cutt.us/WRFgL
 https://catatanmms.wordpress.com/2016/08/05/engkau-akan-membutuhkan-tetanggamu/

* 4 GOLONGAN MANUSIA KETIKA TERTIMPA MUSIBAH *

Bismillaah ..

Asy-Syaikh Muhammad bin Sholih al-‘Utsaimin rahimahullah berkata:

“Macam-macam manusia di saat musibah menimpanya:
– Syaakir (bersyukur)
– Raadhi (ridho)
– Shaabir (bersabar)
– Jaazi’ (marah).
▪Adapun orang yang Marah (ketika ditimpa musibah) maka ia telah berbuat keharaman dan murka terhadap ketentuan dari Rabb (pemilik, pengatur, dan penguasa) alam semesta.
▪Dan keadaan orang yang bersabar maka ia telah menegakkan kewajibannya. Orang yang sabar ini tidak suka terjadinya (musibah itu) dan memandang musibah tersebut sebagai sesuatu yang pahit dan sulit..
Namun ia memikul dan menahan jiwanya dari (melakukan) sesuatu yang diharamkan (dalam menghadapi musibah).
▪Dan tentang orang yang ridho maka dia adalah yang tidak memperhatikan musibah dan ia melihat bahwa hal itu datang dari sisi Allah sehingga ia ridha dengan keridhaan yang sempurna. Tidak ada duka lara di hatinya.
Kondisinya ini lebih tinggi derajatnya dari keadaan orang yang bersabar..
▪Dan mengenai orang yang bersyukur maka ia bersyukur kepada Allah atas musibah ini.
Syukurnya ini dari dua sisi:
1. Dengan cara ia melihat kepada orang lain yang ditimpa musibah yang lebih besar. Lalu ia bersyukur kepada Allah bahwa ia tidak terkena yang semisalnya.
2. Dia memahami bahwa dengan musibah ini akan menjadikannya mendapat penghapusan (dosa) kejelekan-kejelekannya dan terangkat derajatnya bila ia bersabar.
Semoga Allah menganugerahkan kepada kita berupa syukur ketika datang musibah.
[ Asy-Syarhul Mumti’ 5/ 395 ].
ـــــــــــــــــــــــــــــ
۞ 🌱صيــد الفوائــد🌱 ۞:
ﺃﻗﺴــﺎﻡ ﺍﻟﻨــﺎﺱ ﺇﺫﺍ ﺃﺻﺎﺑﺘﻬــﻢ ﻣﺼﻴﺒــﺔ :
1⃣ ﺍﻟﺸﺎﻛﺮ
2⃣ ﺍﻟﺮﺍﺿﻲ
3⃣ ﺍﻟﺼﺎﺑﺮ
4⃣ ﺍﻟﺠﺎﺯﻉ .
.
▪ ﺃﻣــﺎ ﺍﻟـﺠـﺎﺯﻉ : ﻓﻘﺪ ﻓﻌﻞ ﻣﺤﺮﻣﺎً ﻭﺗﺴﺨﻂ ﻣﻦ ﻗﻀﺎﺀ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ .
▪ ﻭﺃﻣــﺎ ﺍﻟﺼﺎﺑـﺮ : ﻓﻘﺪ ﻗﺎﻡ ﺑﺎﻟﻮﺍﺟﺐ ، ﻭﺍﻟﺼﺎﺑﺮ ﻫﻮ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻜﺮﻩ ﻭﻗﻮﻋﻬﺎ
ﻭﻳﺮﻯ ﺃﻥ ﺍﻟﻤﺼﻴﺒﺔ ﻣُﺮَّﺓ ﻭﺷﺎﻗَّﺔ ، ﻟﻜﻨﻪ ﻳﺘﺤﻤﻞ ﻭﻳﺤﺒﺲ ﻧﻔﺴﻪ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﻲﺀ
ﺍﻟﻤُﺤﺮﻡ .
▪ ﻭﺃﻣـﺎ ﺍﻟﺮﺍﺿﻲ : ﻓﻬﻮ ﺍﻟﺬﻱ ﻻ ﻳﻬﺘﻢ ﻟﻬﺬﻩ ﺍﻟﻤﺼﻴﺒﺔ ﻭﻳﺮﻯ ﺃﻧﻬﺎ ﻣﻦ ﻋﻨﺪ
ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻴﺮﺿﻰ ﺭﺿﺎً ﺗﺎﻣﺎً ، ﻭﻻ ﻳﻜﻮﻥ ﻓﻲ ﻗﻠﺒﻪ ﺗﺤﺴّﺮ ، ﻭﺣﺎﻟﻪ ﺃﻋﻠﻰ ﻣﻦ
ﺣﺎﻝ ﺍﻟﺼﺎﺑﺮ .
▪ ﻭﺃﻣـﺎ ﺍﻟﺸﺎﻛﺮ : ﻓﻬﻮ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺸﻜﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻤﺼﻴﺒﺔ .
ﻭﻳﻜﻮﻥ ﺷﻜﺮﻩ ﻣﻦ ﻭﺟﻬﻴﻦ :
1⃣ ﺃﻥ ﻳﻨﻈﺮ ﺇﻟﻰ ﻣﻦ ﺃﺻﻴﺐ ﺑﻤﺎ ﻫﻮ ﺃﻋﻈﻢ ، ﻓﻴﺸﻜﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﺃﻧﻪ ﻟﻢ
ﻳﺼﺐ ﻣﺜﻠﻪ .
2⃣ ﺃﻥ ﻳﻌﻠﻢ ﺃﻧﻪ ﺳﻴﺤﺼﻞ ﻟﻪ ﺑﻬﺬﻩ ﺍﻟﻤﺼﻴﺒﺔ ﺗﻜﻔﻴﺮ ﻟﻠﺴﻴﺌﺎﺕ ﻭﺭﻓﻌﺔ ﻓﻲ
ﺍﻟﺪﺭﺟﺎﺕ ﺇﺫﺍ ﺻﺒﺮ . ﻧﺴﺄﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻥ ﻳﺮﺯﻗﻨﺎ ﺍﻟﺸُﻜﺮ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻤﺼﺎﺋﺐ .
【ﺍﻟﺸﺮﺡ ﺍﻟﻤﻤﺘﻊ【٥ / ٣٩٥】
ﻟﻠﺸﻴــﺦ العلامة فقيه الزمان ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﺻﺎﻟﺢ ﺍﻟﻌﺜﻴﻤﻴﻦ – ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ وغفر له ورفع درجته في المهديين –
قناة :🔸صيــد الفوائــد 🔹
|Sumber: Channel Shaidul Fawaid https://goo.gl/IoFp59
 https://catatanmms.wordpress.com/2016/08/05/%e2%80%a24-golongan-manusia-ketika-tertimpa-musibah/
______
🔍 مجموعــــــة توزيع الفــــوائد

YANG MEYAKINI BAHWA SEMUA AGAMA BENAR HANYALAH ORANG KAFIR

- Bismillaah -

Asy-Syaikh Ayid bin Khalif asy-Syamry hafizhahullah berkata:
‏الذي ينادي بوحدة الأديان ويقول أن الأديان كلها صحيحة وكل يعبد الله على ما عنده من دين، هذا كافر ليس بمسلم.
“Orang yang menyerukan persatuan agama dan mengatakan bahwa semua agama benar dan semua orang sebenarnya menyembah Allah sesuai dengan agamanya, maka dia ini kafir dan bukan seorang muslim.”

🌍 Sumber || https://twitter.com/munhajalsunna/status/756663686580830208
https://catatanmms.wordpress.com/2016/08/05/ang-meyakini-bahwa-semua-agama-benar-hanyalah-orang-kafir/

LIHATLAH AMAL-AMALMU

Bismillaah ...

al-‘Allamah ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz rahimahullah,

“Seorang mukmin hendaknya
👉🏾senantiasa mengevaluasi,
👉🏾mengawasi,
👉🏾dan meninjau dirinya.
✋🏻 Jangan berbangga dan merasa berjasa dengan amalnya.
✔ Namun hendaknya dia berjuang bersungguh-sungguh (dalam membenahi) dirinya, semoga (dengan itu) dia selamat.”

📚 Syarh al-‘Aqidah al-Wasithiyyah, hal. 92
 https://catatanmms.wordpress.com/2016/08/05/lihatlah-amal-amalmu/