Rabu, 26 Desember 2012

Memilih Manhaj Salaf Pemahaman Salafush Shalih

Bismillahirahmanirahim ...
Assalamu'alaikum wrwb para blogger ^______^

Semoga ALLAH senantiasa memberikan petunjukNya kepada hamba-hambaNya yang berjalan sesuai dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah ^__^
Mengikuti jejak-jejak Rasulullah dan para sahabatnya, para ulama salaf, dan para istri dan shahabiyah salaf. ^__^

Kita renungi, apakah kita telah menjalankan kehidupan sesuai dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah ? apakah kita telah menjalaninya mengikuti jejak-jejak Rasul dan para sahabatnya ?
Mari kita cari tahu, apa yang telah kita tempuh sudah sesuai atau belum. Pilihlah manhaj salaf pemahaman salafush shalih sebagai jalan hidupmu yang sesuai dengan Rasulullah SAW dan para sahabatnya.

Mari kita memahami arti salaf itu sendiri.

Kata Salaf Menurut Bahasa

Salaf secara bahasa artinya orang-orang terdahulu, baik dari sisi ilmu, keimanan, keutamaan, atau jasa kebaikan. Seorang pakar bahasa Arab Ibnu Mazhur mengatakan "Kata Salaf juga berarti orang yang mendahului kamu, yaitu nenek moyangmu, sanak kerabatmu yang berada di atasmu dari sisi umur dan keutamaan. Oleh karenanya maka generasi awal yang mengikuti para sahabat disebut dengan salafush shalih [pendahulu yang baik]". Makna semacam ini serupa dengan kata salaf yang terdapat pada ayat ALLAH SWT yang artinya "Maka tatkala mereka membuat Kami murka, Kami menghukum mereka lalu Kami tenggelamkan mereka semuanyadi laut dan Kami jadikan mereka salaf (pelajaran) dan contoh bagi orang-orang kemudian". [Q.S Az-Zukhruf : 55-56]

Pada zaman Nabi SAW kata ini sudah dikenal. Seperti terdapat dalam sebuah sabda Nabi SAW kepada putrinya Fathimah RA. Beliau bersabda "Sesungguhnya sebaik-baik salaf mu adalah aku". [H.R Muslim]. Oleh sebab itu secara bahasa, semua orang yang terdahulu adalah salaf. Baik yang jahat seperti Fira'un dan lain-lain.

Istilah Salaf di Kalangan Para Ulama

Apabila para ulama kaidah membahas dan menyebut-nyebut kata salaf maka yang mereka maksud adalah salah satu di antara 3 kemungkinan berikut :

Pertama : Para Sahabat Rasulullah SAW.
Kedua : Sahabat dan murid-murid (tabi'in).
Ketiga : Sahabat, para tabi'in, dan para Imam yang telah diakui kredibilitasnya di dalam Islam yaitu mereka yang senantiasa menghidupkan sunnah-sunnah dan berjuang membasmi bi'dah.

Syaikh Doktor Nashir bin Abdul Karim Al-'Aql mengatakan "Salaf adalah generasi awal umat ini, yaitu para sahabat, para tabi'in dan para imam membawa petunjuk pada tiga kurun yang mendapatkan keutamaan (sahabat, tabi'in, dan tabi'ut tabi'in). Dan setiap orang yang meneladaninya dan berjalan di atas manhaj mereka sepanjang masa disebut salafi sebagai penisbatan terhadap mereka". [Mujmal Ushul Ahlul Sunnah Wal Jamaah fill Aqidah, hal 5-6].

Al-Qalsyani mengatakan di dalam Kitabnya Tahrirul Maqalah min Syarhrir Risalah "Adapun Salafush Shalih mereka itu, adalah generasi awal (Islam) yang mendalam ilmunya serta meniti jalan Nabi SAW dan senantiasa menjaga sunnah beliau. ALLAH Ta'ala telah memilih mereka untuk menemani Nabi SAW dan menegakkan agamaNya." Rasulullah bersabda "Sebaik-baik orang adalah dijamanku (sahabat) kemudian orang sesudah mereka (tabi'in) dan kemudian orang sesudah mereka (tabi'ut tabi'in)". [H.R Bukhari dan Muslim].

Nah, silahkan blogger membaca dan memahami, mengapa kita perlu memilih manhaj salaf, yang pemahamannya dari salafus shalih. Agar kita sesuaikan berjalannya hidup ini sesuai contoh Rasulullah SAW dan para sahabatnya. ^__^

Tak perlu ragu, tak perlu bimbang. Berdo'alah selalu agar diberikan petunjuk ke jalan yang lurus dan ridhoNya. Agar tidak dalam kesesatan. Ikutilah Rasul dan para sahabatnya. ^__^

Alhamdulillahirabbil'alamin ^__^

http://muslim.or.id/manhaj/mari-mengenal-manhaj-salaf.html
Kata Salaf Secara Bahasa
Salaf secara bahasa artinya orang yang terdahulu, baik dari sisi ilmu, keimanan, keutamaan atau jasa kebaikan. Seorang pakar bahasa Arab Ibnu Manzhur mengatakan, “Kata salaf juga berarti orang yang mendahului kamu, yaitu nenek moyangmu, sanak kerabatmu yang berada di atasmu dari sisi umur dan keutamaan. Oleh karenanya maka generasi awal yang mengikuti para sahabat disebut dengan salafush shalih (pendahulu yang baik).” (Lisanul ‘Arab, 9/159, dinukil dari Limadza, hal. 30). Makna semacam ini serupa dengan kata salaf yang terdapat di dalam ayat Allah yang artinya, “Maka tatkala mereka membuat Kami murka, Kami menghukum mereka lalu Kami tenggelamkan mereka semuanya di laut dan Kami jadikan mereka sebagai salaf (pelajaran) dan contoh bagi orang-orang kemudian.” (QS. Az Zukhruf: 55-56). Artinya adalah: Kami menjadikan mereka sebagai pelajaran pendahulu bagi orang yang melakukan perbuatan sebagaimana perbuatan mereka supaya orang sesudah mereka mau mengambil pelajaran dan mengambil nasihat darinya. (lihat Al Wajiz fi ‘Aqidati Salafish Shalih, hal. 20).

Link Jadwal Taklim Manhaj Salaf di Karawang

Bismillahirahmanirahim ...

Ayoo yang mau thalabul 'ilmi, silahkan datang ke taklim manhaj salaf di Karawang, yang tempat tinggalnya di Karawang dan sekitarnya ^__^
Tinggal klik link-link di bawah ini yaa :

* http://groups.yahoo.com/group/Salafi-Indonesia/message/267
* http://problemamuslim.wordpress.com/agenda-talim/karawang/
* http://ruang-kajian.blogspot.com/search/label/Rutin%20Karawang
* http://www.darussalaf.or.id/jadwal-kajian-salafi/karawang/
* http://alkarawanjy.blogspot.com/2011/09/jadwal-talim-terbaru.html
* http://ad-diin.blogspot.com/2011/12/jadwal-kajian-ahlussunnah-di-kota_29.html

مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu (syar’i), Allah akan mudahkan baginya (dengan ilmu tersebut) jalan menuju surga.” (H.R. Muslim No. 2699)

Kamis, 20 Desember 2012

Khadijah binti Khuwailid RA ^^ [2]

Bismillahirahmanirahim

Mari kita lanjutkan tentang idola kita seorang istri Rasulullah SAW yaitu Khadijah binti Khuwailid RA.
Alhamdulillah kita sebagai Muslimah perlu mencontoh seorang wanita yaitu seorang istri dari Rasulullah yang setiap harinya melakukan kegiatan-kegiatan ibadahnya sesuai bimbingan dari Rasulullah SAW secara langsung.

Mari kita ambil pelajaran dari seorang istri Rasulullah SAW yaitu Khadijah binti Khuwailid RA, sehingga kita dapat melakukan sesuatu sesuai ilmu yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW tanpa dikurangi maupun ditambahkan.

Rasulullah SAW bersabda :“Khadijah beriman kepadaku ketika orang-orang ingkar, dia membenarkan aku ketika orang-orang mendustakan dan dia menolongku dengan hartanya ketika orang-orang tidak memberiku apa-apa.”

Ketika Jibril A.S datang kepada Rasulullah SAW, dia berkata :“Wahai, Rasulullah, inilah Khadijah telah datang membawa sebuah wadah berisi kuah dan makanan atau minuman. Apabila dia datang kepadamu, sampaikan salam kepadanya dari Tuhannya dan aku, dan beritahukan kepadanya tentang sebuah rumah di syurga dari mutiara yang tiada keributan di dalamnya dan tidak ada kepayahan.” [HR. Bukhari dalam "Fadhaail Ashhaabin Nabi SAW. Imam Adz-Dzahabi berkata :"Keshahihannya telah disepakati."]

Apabila kita membaca hadist diatas, bahwasanya Khadijah binti Khuwailid RA seorang istri yang sangat patuh terhadap suaminya Rasulullah SAW dalam keadaan yang suka dan duka. Maka kita para Muslimah perlu mencontoh dari seorang Khadijah dalam kepatuhan terhadap suami. Patuh disini, patuh dalam kegiatan-kegiatan untuk berdakwah yang diniatkan hanya untuk ALLAH SWT, bukan patuh dalam kegiatan-kegiatan yang maksiat terhadap ALLAH SWT.

Rasulullah SAW bersabda :”Khadijah beriman kepadaku ketika orang- orang mengingkari. Dia membenarkan aku ketika orang-orang mendustakan. Dan dia memberikan hartanya kepadaku ketika orang-orang tidak memberiku apa-apa. Allah mengurniakan  aku anak darinya dan mengharamkan bagiku anak dari selain dia.” [HR. Imam Ahmad dalam "Musnad"-nya, 6/118]

Khadijah binti Khuwailid RA adalah seorang yang menjaga kehormatan dirinya, selama Khadijah binti Khuwailid RA menjadi seorang janda karena ditinggal meninggal oleh suaminya. Khadijah binti Khuwailid RA sangat menjaga kehormatan hingga menikah oleh Rasulullah SAW. Selama menjadi janda, Khadijah binti Khuwailid RA fokus menjaga, membimbing, dan mendidik anak-anaknya dari suaminya yang dahulu.

Khadijah binti Khuwailid RA merupakan seseorang pengusaha. Harta dari usahanya keseluruhannya untuk dakwah Rasulullah SAW. Sehingga hartanya selalu berlimpah untuk kehidupannya. Bahwasanya bagi Muslimah dipersilahkan untuk membuka bisnis dan menjadi seorang pengusaha dengan suaminya. Tak lupa harta yang dihasilkan di zakatkan untuk orang-orang yang membutuhkan, apabila bisa dikeluarkan untuk dakwah bersama suami atau rekan-rekan usahanya.

Inilah beberapa yang bisa kita ambil pelajaran dari seorang Khadijah binti Khuwailid RA, semoga kita para Muslimah bisa mengikutinya. Jalani hidup kita sesuai Al-Qur'an dan As-Sunnah. Ikutilah ulama-ulama salaf.
Semoga bermanfaat. ^^

Kamis, 06 Desember 2012

At-Thariq ilal Quluub - Bagaimana Menyentuh Hati [1]

Bismillahirahmanirahim ^^

Segala puji yang hanya kepada sang Rabb Yang Maha Segala, shalawat serta salam senantiasa untuk Rasulullah saw, para sahabat-sahabatnya, para keluarganya, para tabi'in, dan sampai kita umatnya yang semoga Rasulullah saw mengakui kita sebagai umatnya. Aamiin ^^

Disini, mengangkat tema dengan - At-Thariq ilal Quluub -.
Apa sih At-Thariq ilal Quluub itu ? Artinya bagaimana menyentuh hati ^^.
Menyentuh hatinya siapa yang dimaksud ? Yang dimaksud adalah menyentuh hati objek-objek dakwah. Apa hanya objek-objek dakwah saja ? Objek-objek dakwah disini diartikan luas untuk siapapun, bisa jadi diri-sendiri adalah objek dakwah tersebut.

Mengapa mengangkat tema ini ? Berpikir hati susah sekali apabila disentuh untuk merasakan kebaikan yang sesuai dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah, apalagi disentuhkan pada kebaikan. Rasanya hati dikendarai oleh hawa nafsu.

Tema ini ditulis dan disampaikan oleh orang Mesir yang bernama Abbas As-Sirii. Beliau ingin kehidupan dunia ini diisi oleh orang-orang yang melakukan kegiatan hidup di dunia sesuai Al-Qur'an dan As-Sunnah. Maka ditulislah dan disampaikan bagi semua para pejuang dakwah untuk mengetahui cara bagaimana menyentuh hati objek-objek dakwah.

Ingatkah Q.S Al-Ashr : 1-3, bahwasannya kita sangatlah dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholeh, yang saling menasehati dalam kebenaran dan menasehati dalam kesabaran.
Nah, ini yang harus kita jadikan sandaran hidup, bahwa kita termasuk objek dakwah yang menerima nasehat dalam kebenaran dan kesabaran tersebut, tak lupa pula kita perlu menjadi subjek dakwah yang memberikan nasehat dalam kebenaran dan kesabaran.

ALLAH berfiman dalam Q.S Ali-Imran : 200 ^^
"Wahai orang-orang beriman, bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran kalian
dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negeri kalian) dan bertaqwalah kalian kepada
Allah supaya kalian beruntung." (Ali Imran: 200)

Maka janji ALLAH adalah benar dan pasti. Niatkan segala sesuatunya hanya kepada ALLAH semata. Jangan menduakannya apalagi mempersekutukanNya. Maka azabNya sangatlah pedih.
Hati manusia hanya ALLAH yang menguasai dan membolak-balikkan. Maka yang berhak mengubah seseorang hanyalah ALLAH bukan manusia, bukanlah subjek dakwah. Sebagai subjek dakwah ingatlah lakukan dakwah dengan menyentuh hatinya, bagaimana caranya ?

Rasulullah saw telah mengajarkan metode dakwah dengan mudah dan tepat. Yang mencakup segala segi kehidupan, sehingga melakukan dakwah dengan menyampaikan dakwah dengan bergaul, mengajak mereka dengan kebenaran, dan bersabar dalam gangguan.
Allah swt. berfirman,
"Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal shalih dan berkata, 'Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?' Tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, sehingga orang yang di antaramu dan dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang setia." (Fushilat: 33-34) ^^


Cara termudah untuk berdakwah agar dapat menyentuh hati objek dakwah adalah dengan senyum. Mengapa ? Rasulullah saw merupakan sosok yang mudah sekali memberikan senyum, sehingga sekitar lingkungannya merasa aman dan nyaman di deketnya. Ini salah satunya, dengan senyum selain sedekah juga bernilai dakwah. Bahwa objek dakwah akan mudah kita dakwahi dengan senyuman kita. Apalagi cara-cara yang lain untuk menyentuh hati ?

Kita lanjutkan lain waktu yaa ^^
Terapkan misi termudah dahulu untuk menyentuh hati objek dakwahmu.
Cont . At-Thariq ilal Quluub - Bagaimana Menyentuh Hati [2]

Bahagia ^^

Bismillahirahmanirahim ^^

Alhamdulillah yaa ALLAH, Engkau selalu memberikan yang terbaik bagi hamba-hambaMu yang selalu taat padaMu ^^. Engkau tidak pernah membiarkan hamba-hambaMu menangis, kecewa, menderita, segala hal yang tidak menyenangkan bagi hamba-hambaMu ^^. Bahagia dan bahagia yang selalu mampir ke dalam diri ini. Engkau selalu tuntun, Engkau selalu memberikan pelajaran yang berarti bagi hamba-hambaMu yang taat.
Karena ALLAH akan ada selalu untukMu, dimanapun, kapanpun, dan segalanya pasti akan ditemani olehNya ^^.
Apabila dirimu mengingatNya, maka ALLAH akan selalu mengingatMu ^^.